![]() |
|
الأحد، يونيو ٢٠، ٢٠٠٤ Nisan tanpa NamaAda perih yang mengalir pilu Jilati nanah peradaban Berlenggok pada keniscayaan jaman Menendang-nendang naluri pekat kehidupan Menginjak jemari keruh garuk nurani Meleleh-leleh berkecipak dalam sungai kematian Merona pudar pada gerak malam Meliuk getarkan gelora hasrat dibawah jendela Gerogoti lentera yang kian buram Sinariku, Sembunyi dibalik ketiak selimutmu pucat, biru, abu-abu mati, tanpa pesan.
Comments:
~~~ |
.:Find Me:. If you interested in content, please contact the Writer: Rusnita Saleh : .:acquaintances:.
The Enterprise .: Publications:.
Telegram Buat Dian .:Others:.
The Stories Blog .:New Books:. .:talk about it:.
.:archives:.
.:credits:.
Picture by AC Barnes
|