الثلاثاء، يناير ١٨، ٢٠٠٥ Ketika kita bertemu duluTuan tersenyum, memandangku Wajahmu gemilang malu tersipu Sehingga terharu rasa hatiku Tapi kini, mengapa begitu? Tuan melintas di hadapanku Tidak menoleh seperti dulu. Bagailah lupa hal-hal yang lalu . Ah, jangan saudari Jangan begitu daku dibuatnya. Tersenyum jualah seperti dulu. Supaya terobati pilu hatiku < I am not so sure I made this .. found in my archive .. if anyone knows who made this, please let me know.. >
Comments:
~~~ Aku bermimpi tentang bumi yang lebih indah Tempat semua orang saling berbagi sayang Bantu membantu tanpa kekerasan Bukan saling memanfaatkan Aku bermimpi tentang hidup tanpa kesenjangan Yang menerima segala perbedaan Namun tak menjadikannya alat penindasan Aku bermimpi tentang arti sebuah kebersamaan Ketika orang-orang tinggi tak perlu menepis orang-orang rendahan Ketika sama-sama berjalan pada kemapanan jiwa Ah..ah..aku Cuma bermimpi
Comments:
~~~ |
.:Find Me:. If you interested in content, please contact the Writer: Rusnita Saleh : .:acquaintances:.
The Enterprise .: Publications:.
Telegram Buat Dian .:Others:.
The Stories Blog .:New Books:. .:talk about it:.
.:archives:.
.:credits:.
Picture by AC Barnes
|