الاثنين، مارس ١٤، ٢٠٠٥ wajah bundaaku bertekuk memandang bunda, kegundahan apa sembunyi merana disana ? desah nafas kering dahaga menumpas keluh lelah tanpa suara meringis perih menggelar asa raih julangan harga yang kian meninggi letaknya tetes keringatnya berbaur senyum, tak lah pedih itu membuatnya berhenti menapak kaki dalam lautan terik bersimbah semangat isi perut dan kepala kami aku bertekuk memandang bunda, keriput dahinya tak lagi mengganggu angin menyapu indah berbaur debu tenggelamkan kantuk perangi hari agar tak henti kakiku di pinggir trotoar abaikan buku dan ceramah fajar senandung bunda berupa surga yang singgah ke dunia, tak pernah ia henti berganti air mata meski duka dan lara mendera senyumnya tak pupus dalam lena do'anya menggelora tak jera aku bertekuk memandang bunda, mimpi indahnya terbitkan jiwa perkasa baluriku dengan semangat serupa tantang dunia raih surga.
Comments:
~~~ |
.:Find Me:. If you interested in content, please contact the Writer: Rusnita Saleh : .:acquaintances:.
The Enterprise .: Publications:.
Telegram Buat Dian .:Others:.
The Stories Blog .:New Books:. .:talk about it:.
.:archives:.
.:credits:.
Picture by AC Barnes
|