yang lekat الاثنين، ديسمبر ١٢، ٢٠٠٥ Ketika jiwa ini mati dalam bungkam kebencianDan dera batin ini tak henti dalam keriuk lapar kepongahan Tak ada lagi sisa cinta, bahkan yang terjepit disana Sanubari yang kering dan pupus melayang Menggapai langit tak, menggumpal satu dalam tanah pun belum Ketika jiwa ini mati dalam jelaga keputusaan Gelap dalam riuh pesta darah Kengerian dan gaduh masa tak pasti Berhasil reguk dangkalnya persediaan ketenangan dalam kubangan Tempat kita bersandar pada bumi yang tak henti geraknya Ketika jiwa ini mati dalam atmosfer yang renta Dan sesak juang paru-paru rebut deru oksigen yang tersisa December 2005
Comments:
~~~ gerah الأربعاء، ديسمبر ٠٧، ٢٠٠٥ Sendirian aku bertelanjang kaki Berdiri pada bukit jelaga berdasar padat sampah neraka Menggigit nurani pada penat busuk udara Menggeliat di bawah terik surya Yang jilati nanahku kering mengaca Tak ku kenal lagi kosa kata teduh dalam hidup Apalagi siraman sejuk air basahi kerongkong jiwaku Semua cuma gulita dan kering
Comments:
~~~ |
.:Find Me:. If you interested in content, please contact the Writer: Rusnita Saleh : .:acquaintances:.
The Enterprise .: Publications:.
Telegram Buat Dian .:Others:.
The Stories Blog .:New Books:. .:talk about it:.
.:archives:.
.:credits:.
Picture by AC Barnes
|